Writing Project
A
TO
Z
F L A T F I C T I O N
###
.
3
.
‘C’ For Cad
By: Adhari
Seperti malam-malam sebelumnya, tak dapat tidur..
Sudah pukul 23:25. Belum terlalu larut untuk terpejam, jarak untuk menggapai mimpi pun masih terlalu jauh. Seandainya bintang-bintang dapat menembus atap rumahpun masih belum cukup untuk membuat jari telunjuk itu letih. Masih kuat dalam balutan malam dengan suara lolongan anjing dari kejauhan. Anjing itu, ditengah malam -entah seperti apa posisi yang sedang dia lakukan- menyanyi. Masih lebih merdu ketimbang dengungan nyamuk nakal di sekitar telinga, iya benar.
Lulu mengambil handphone-nya, membuka kunci dengan sandi yang hanya dia saja yang tahu. Ibu jarinya bergerak lincah, jangan tanya padaku sebab Lulu tak memberitahuku apa yang sedang ia lakukan. Lulu sedang mengetik sesuatu di layar handphone murahnya, padahal tukang counternya pernah bilang bahwa handphone itu adalah keluaran terbaru dengan fitur yang 'lumayan' canggih, padahal semua benda elektronik yang dilabeli 'best thing ever!'pun tetap ada sisi minusnya -masalah paling sering terjadi adalah lagging- setahuku begitu.
Lulu masih mengetik sesuatu, cukup panjang sepertinya. Tiga belas menit sampai kata ini berhasil kuselesaikan dan Lulu masih tak memberitahuku sedang apa ia dengan benda persegi panjang itu.
Aku hanya khawatir kedua ibu jari itu bergerak sendiri tanpa kendali, sebab tatapannya begitu datar, matanya hanya berkedip lebih sering daripada saat lampu kamar dinyalakan. Aku juga khawatir miopianya bertambah besar nanti, dan Lulu semakin sulit untuk melihat keindahan dunia. Semakin bertambahlah keterbatasannya. Ah, Lulu, ayo beritahu aku!
Bola matanya bergeser ke tepi, cahaya dari benda itu tak lagi ke wajahnya ketika Lulu mengarahkannya ke atas, ke atap, diatas perutnya.
Oh, aku tahu, Lulu nyatanya sedang merindu. Duh, manisnya. Tak pernah separah ini seseorang yang tak dapat tidur selain merindui seseorang. Iya 'kan? Dari pengalaman yang sudah-sudah memang begitu.
Apa yang Lulu rindukan? Seseorang atau sesuatu yang ia temukan dari seseorang itu? Semacam 'gelitikan'kah? Ah, aku tak mau menebak lagi, sebab ini adalah tentang Lulu, ingat?
Lulu mengangkat layar handphone-nya dan mulai mengetik lagi. Dan aku mulai merasakan sesuatu yang panas disekitar kantung mataku, rupanya ada air. Ia tertegun begitu lagu yang keluar dari headphone-nya adalah lagu dengan kenangan, bukan, melainkan interpretasi khayalannya tentang lagu itu, tentang seseorang yang ia harapkan masuk kedalam kehidupannya, yang ia harapkan sedang merindu juga padanya. Lulu menarik daguku, membisikiku sesuatu, sebuah rahasia kecil tentang 'sesorang' itu. Ia menaruh handphone-nya lagi diatas perut, katanya ia ingin mendengarkan lagu itu sekali lagi dan membiarkannya menikmati cerita itu dari awal. Kini aku baru melihat sebuah senyuman malu-malu muncul dari wajahnya, tentu saja terlihat saat ia menarik benda itu lagi dan mengetik sesuatu lagi.
Aku bukan orang yang kejam, yang dengan sengaja mempermainkan hati seseorang seperti sebuah roller coaster, padahal Lulu ingin sekali naik bianglala. Banyak juga keinginannya tahun ini, dan itu bukan hal mustahil sebenarnya, tapi merepotkan.
Lulu terpejam, sepertinya ia kelelahan. Layar handphonenya pun mati dan itu adalah hal yang jarang sekali terjadi. Lulu tak pernah membiarkan benda itu redup sedikitpun, bahkan saat ia harus pergi ke kamar mandi. Entahlah, aku mulai ingat betapa Lulu selalu menghabiskan seluruh waktunya bermain dengan benda itu dibanding denganku. Aku mengambil handphone itu, tentu saja dengan sangat hati-hati agar Lulu tidak terjaga. Ini mudah.
Hmm, tidak ada notifikasi, tidak ada pesan, tidak ada sesuatu di galery nya. Ada 189 lagu disini, beberapa catatan suara, dan sebuah note dengan deretan kalimat yang tidak terlalu panjang.
Lulu belum menyelesaikan catatan itu, ia lebih dulu terlelap. Ia sedang menulis sesuatu tentang.. dirinya. Beberapa kata yang dia ketikpun ada yang salah, misalnya kata yang ia beri tanda kutip harusnya 'seseorang' bukan sesorang. Dan akupun tak paham dengan apa yang ia tulis di akhir kalimat bahwa ia ingin AKU MENJAUH. Apa maksudnya itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar